Panen 12 Ton Gabah, Ratusan Hektar Sawah Indramayu Ikut Aplikasi Ini

By Admin

Gernas Gempita bersama kelompok tani di Indramayu  (foto:Ist)   

nusakini.com - Indramayu - Setelah sukses di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yang menerapkan aplikasi padi dengan hasil menakjubkan, Gernas Gempita menyebar luaskan aplikasi tersebut ke ribuan petani di Indramayu, Jawa Barat. 

Koordinator Gernas Gempita Hasan Sufyan mengatakan sekitar 800 hektare areal sawah yang tersebar di Indramayu Kabupaten Karawang, Jawa Barat dipastikan ikut program percontohan aplikasi tanam padi dengan potensi 12 ton per hektar . 

"Ada satu desa yakni desa amis kecamatan Cikedung, Taryadi Kepala kuwu (Desa) beserta kelompok tani antusias ikut program ini, lahan sawahnya 300 hektar akan di Gempita-kan," kata Hasan Sufyan, Jumat (11/5/2018).

H. Darsono Ketua kelompok tani Tunggul Payung mengutarakan, ratusan anggota kelompoknya sangat antusias menerapkan teknologi yang sudah terbukti memangkas biaya produksi tetapi meningkatkan kualitas dan jumlah panennya. 

Hasil panenan melimpah diatas 10 hektar para petani, dimana aplikasi ini telah teruji, tidak hanya itu, penerapan Jajar Legowo yang dipadu aplikasi pupuk majemuk plus ini juga terhindar dari pelbagai potensi gangguan hama . “Dan penggunaan aplikasi ini terbukti tahan serangan hama”

Al Imran, Koordinator tim pendamping program tersebut menambahkan Dari panenan dapat dipastikan mampu menjawab kebutuhan beras bagi masyarakat jakarta khususnya, Indonesia pada umumnya. Guna memaksimalkan penerapan aplikasi tanam padi ini oleh petani maupun Gapoktan.

Dengan menerapkan aplikasi ini secara lebih luas, sebab telah terbukti banyak memberikan keuntungan. “ Kenyataanya , penerapan aplikasi ini memangkas biaya produksi petani tapi tingkatkan kunatitas maupun kualitas produksi,” ujar Al Imran

Dia menambahkan. Kenyataannya pada saat yang lain terserang hama dengan aplikasi ini masih mampu bertahan hingga panen .  

"Dengan mengandalkan Teknologi tepat guna dan tepat sasaran dengan menggunakan Aplikasi ini di harapkan mampu menjawab Permasalahan produktifitas yang selama ini di hadapi masyarakat Petani", tutur Al Imran

“ini salah satu pembuktian komitmen Mentan Amran untuk sejahterahkan petani. Percepatan untuk Petani Sejahtera, Saya yakin terobosan ini bisa merubah nasib petani, karena keuntungan petani jauh lebih banyak,” ujar Hasan Sufyan menimpali .

Hasan dan Al Imran mengaku bangga, karena dari luas lahan yang akan menerapkan aplikasi tersebut. “Hasil panen padi ini membuahkan beras premium. Dari setiap hektar bisa sampai 12 ton ton. 

Hasan menambahkan Terkait program Gempita tersebut adalah bertujuan kesejahteraan petani dan Ketahanan Pangan yang dicanangkan Kementan. 

"Mentan Amran senantiasa dorong penderasan inovasi guna percepat kesejahteraan petani Indonesia guna tercapainya Pangan berkualitas dengan biaya produksi yang murah dengan hasil yang Melimpah dan berkualitas tinggi", pungkas Hasan. (p/ma)